Dalam era modern yang didominasi oleh media sosial, kita menjadi semakin terpapar pada berbagai gaya parenting yang unik dan seringkali kontroversial. Terutama sejak kemunculan TikTok, kita mulai menyadari bahwa ada berbagai istilah dan konsep parenting baru yang muncul di antara orangtua. Beberapa dari gaya parenting ini, seperti crunchy parenting, silky parenting, scrunchy parenting (kombinasi antara silky dan crunchy parenting), dan yang paling kontroversial, almond parenting, telah menjadi topik hangat dalam pembicaraan parenting.

Gaya parenting yang terakhir, yaitu almond parenting, telah menjadi sorotan utama sejak akhir tahun lalu, terutama setelah video yang menampilkan percakapan antara supermodel Gigi Hadid dan ibunya, Yolanda Hadid, menjadi viral. Dalam video tersebut, Gigi Hadid mengeluh bahwa dia merasa lemah karena hanya memakan setengah almond. Sang ibu, Yolanda Hadid, memberikan saran yang cukup kontroversial, yaitu agar Gigi makan beberapa almond lagi dan mengunyahnya dengan sangat baik.

Pertanyaannya adalah, apa sebenarnya yang dimaksud dengan almond parenting dan mengapa ini begitu berbahaya? Bagaimana kita dapat menghindarinya dan menjaga kesehatan serta kesejahteraan anak-anak kita? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.

Apa itu Almond Parenting atau Almond Mom?

Julukan “almond parenting” atau “almond mom” pertama kali muncul sebagai reaksi terhadap video percakapan antara Gigi Hadid dan ibunya. Dalam video tersebut, Gigi mengeluh bahwa dia merasa sangat lemah karena hanya memakan setengah almond. Yolanda Hadid, sang ibu, memberi saran agar Gigi makan beberapa almond lagi dan mengunyahnya dengan sangat baik.

Almond parenting pada dasarnya adalah istilah yang mengacu pada para ibu atau orangtua yang memberikan saran diet yang tidak sehat dan bahkan berbahaya bagi anak-anak mereka. Mengapa mereka melakukannya? Tujuannya adalah untuk menjaga agar bentuk tubuh anak tetap ideal menurut standar kecantikan yang tidak realistis.

Namun, perlu dicatat bahwa para ahli dan profesional kesehatan anak telah menganggap almond parenting sebagai gaya pengasuhan yang berbahaya. Diet ini tidak hanya tidak mengutamakan kesehatan anak, tetapi juga menciptakan pola pikir yang tidak sehat, termasuk ketakutan akan kegemukan, obsesi terhadap tubuh yang kurus, dan fokus yang berlebihan pada citra tubuh.

Almond Parenting: Bahaya Menurut Ahli 

Menurut Dr. Karla, seorang dokter anak yang juga seorang TikToker, saran dan gaya parenting yang diterapkan oleh almond mom dianggap berbahaya. Diet ini tidak hanya tidak sehat, tetapi juga memicu berbagai masalah kesehatan dan bahkan dapat menyebabkan anak-anak mengalami depresi. Mari kita lihat mengapa almond parenting dianggap berbahaya oleh para ahli:

1. Tidak Mengutamakan Kesehatan

Almond parenting tidak mengedepankan kesehatan anak-anak sebagai prioritas utama. Sebaliknya, fokusnya adalah pada penampilan fisik yang dianggap ideal oleh standar kecantikan yang tidak realistis.

2. Mindset Ketakutan Gemuk

Almond parenting menciptakan mindset yang salah, yaitu ketakutan akan kegemukan. Ini dapat menyebabkan anak-anak mengembangkan masalah dengan citra tubuh mereka sendiri dan dapat mengganggu pola makan mereka.

3. Obsesi Terhadap Tubuh Kurus

Gaya parenting ini mendorong anak-anak untuk mengidolakan tubuh yang sangat kurus, yang bukanlah gambaran tubuh yang sehat untuk stop depression info com. Hal ini dapat merusak pandangan anak tentang kecantikan dan tubuh ideal.

4. Gangguan Makan

Menerapkan pola makan yang sangat ketat dan tidak sehat dapat memicu gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia. Anak-anak yang terlalu terpapar pada pola makan semacam itu dapat berisiko mengalami gangguan makan.

5. Depresi dan Kecemasan

Almond parenting dapat membuat anak-anak merasa tertekan dan cemas terkait dengan penampilan fisik mereka. Ini dapat menyebabkan depresi dan kecemasan yang serius.

6. Ketidakseimbangan Gizi

Diet yang sangat ketat dan rendah kalori seperti yang diterapkan dalam almond parenting dapat menyebabkan anak-anak kekurangan gizi yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

7. Gangguan Hormonal

Pola makan yang tidak sehat dapat mengganggu keseimbangan hormonal anak-anak, yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mereka.

8. Pola Pikir Negatif

Almond parenting dapat membentuk pola pikir negatif terkait dengan makanan dan tubuh. Anak-anak dapat mengembangkan rasa bersalah yang tidak sehat terkait dengan makanan dan tubuh mereka.

Apakah Kita Bisa Terjebak Menjadi Almond Mom?

Ketika berbicara tentang almond parenting, penting untuk diingat bahwa tidak semua orangtua yang menerapkan gaya parenting ini seekstrem Yolanda Hadid. Ada berbagai tingkatan dalam almond parenting, dan beberapa ibu mungkin menerapkan saran diet yang tidak sehat secara lebih ringan daripada yang lain. Berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda mungkin termasuk dalam kategori almond mom:

  • Memberikan Larangan Ketat tentang Makanan: Anda mungkin memberikan larangan ketat terhadap makanan tertentu kepada anak-anak Anda, meskipun ini tidak didasarkan pada pertimbangan kesehatan.
  • Menggaungkan Tubuh Ideal: Anda selalu menggaungkan dan memuja bentuk tubuh yang dianggap ideal, dan Anda mendorong anak-anak Anda untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pola Diet Ekstrem: Anda mungkin tidak secara eksplisit melarang anak-anak Anda untuk berdiet ketat, tetapi Anda sendiri menerapkan pola diet yang sangat ketat dan rendah kalori karena takut menjadi gemuk.
  • Terobsesi dengan Kebugaran: Anda tidak melarang anak-anak Anda untuk makan berbagai makanan, tetapi Anda mendorong perilaku terobsesi dengan kebugaran yang berlebihan, seperti berolahraga berjam-jam sehari.
  • Mengkritik Penampilan: Anda sering mengkritik penampilan fisik anak-anak Anda dan mengomentari berat badan mereka secara negatif.
  • Menyembunyikan Makanan: Anda mungkin menyembunyikan makanan yang dianggap tidak sehat dari rumah atau tidak mengizinkan anak-anak Anda untuk mengonsumsinya.
  • Menghitung Kalori: Anda secara teratur menghitung kalori dalam makanan yang Anda konsumsi atau yang dikonsumsi oleh anak-anak Anda.
  • Menimbang Berat Badan Terlalu Sering: Anda sering menimbang berat badan anak-anak Anda, bahkan jika itu bukan tindakan yang dianjurkan oleh profesional kesehatan.

Cara Menghindari Almond Parenting

Untungnya, ada langkah-langkah yang dapat diambil oleh orangtua untuk menghindari jatuh ke dalam pola parenting yang mirip dengan almond parenting. Berikut adalah beberapa saran yang diberikan oleh para ahli:

1. Hindari Food Shaming

Jangan pernah memusuhi atau menghina makanan tertentu sebagai “buruk” atau “jelek.” Sebaliknya, berikan pemahaman kepada anak-anak tentang manfaat makanan yang seimbang dan beragam.

2. Ubah Fokus dari Berat Badan ke Kesehatan

Alihkan fokus dari penampilan fisik dan berat badan ke kesehatan yang sebenarnya. Anjurkan anak-anak untuk berfokus pada gaya hidup sehat, termasuk olahraga dan makan makanan bergizi.

3. Libatkan Anak dalam Menyiapkan Makanan

Melibatkan anak-anak dalam proses memasak dan menyiapkan makanan dapat membantu mereka memahami nilai makanan dan memberi mereka perasaan memiliki dalam pemilihan makanan mereka.

4. Jelaskan Manfaat Makanan

Jelaskan manfaat dan kebaikan dari berbagai jenis makanan kepada anak-anak Anda. Ajari mereka tentang gizi dan pentingnya makan makanan sehat.

5. Beri Contoh Positif

Jadilah contoh positif dengan mempraktikkan gaya makan yang sehat dan aktif. Anak-anak cenderung meniru perilaku orangtua mereka.

6. Hindari Menimbang Berat Badan yang Berlebihan

Jangan terlalu sering menimbang berat badan anak-anak Anda. Ini dapat menciptakan kecemasan yang tidak perlu dan memicu gangguan makan.

7. Beri Ruang bagi Kekuatan Tubuh

Dorong anak-anak untuk menghargai tubuh mereka karena kemampuannya yang luar biasa. Bicarakan tentang kekuatan fisik dan kesehatan daripada hanya penampilan fisik.

Almond parenting adalah gaya pengasuhan yang berbahaya karena fokusnya pada penampilan fisik yang tidak realistis dan diet yang tidak sehat bagi anak-anak. Gaya parenting ini dapat menyebabkan gangguan makan, gangguan kesehatan, dan masalah psikologis pada anak-anak.

Orangtua memiliki peran penting dalam membentuk pola makan dan pola pikir anak-anak mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari menerapkan almond parenting dan alihkan fokus pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. 

Memberikan contoh positif, mengajari anak-anak tentang makanan sehat, dan membantu mereka mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan adalah langkah-langkah penting dalam memastikan anak-anak tumbuh menjadi individu yang sehat dan bahagia. Sebagai orangtua, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak kita memiliki hubungan yang sehat dengan makanan dan tubuh mereka sendiri.