Anda ingin anak belajar tidur sendiri di kamar pribadinya, dan bukan di tempat tidur Anda? Untuk ini, Anda harus gigih dan bersabar. Selain itu, Anda juga membutuhkan beberapa tips melatih anak tidur sendiri di bawah ini.

Namun sebelum itu, pikirkan kembali dengan baik, apakah ini adalah waktu yang tepat mengajarkan anak Anda tidur secara mandiri?

Kapan Harus Mengajarkan Anak Tidur Sendiri?

9 Tips Melatih Anak agar Berani Tidur Sendiri - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Annie Spratt on Unsplash

Di usia awal, Anda mungkin tidur dengan bayi kecil di sebelah Anda. Namun ini tidak bisa berlangsung lama dan Anda harus mendorongnya untuk tidur sendiri.

Lalu, pada umur berapa anak tidur sendiri?

Mengajarkan anak untuk tidur di tempat tidurnya sendiri bisa dimulai ketika anak berusia 6 bulan atau 1 tahun.

Mulai dengan berbagi kamar, tapi tidak berbagi tempat tidur. Selanjutnya Anda bisa mulai mengajarkan anak untuk memiliki kamar tidurnya sendiri ketika berusia 2 atau 3 tahun.

Lalu, kapan sebaiknya anak tidur sendiri menurut islam?

Menurut pendapat para ulama, anak sudah harus dibiarkan tidur sendiri ketika sudah menginjak usia 10 tahun. Kebiasaan ini bisa dimulai ketika anak sudah memasuki usia 7 tahun.

Jadi, memang perlu dibiasakan sejak dini supaya anak tidak terbiasa bergantung kepada orang tua dan belajar bertanggung jawab.

Mungkin butuh waktu beberapa minggu, 1 bulan, atau bahkan 1 tahun sebelum anak benar-benar bisa tidur sendiri.

Apa Manfaat Anak Tidur Sendiri?

Mengasuh anak sebelum tumbuh remaja memang bukanlah perjalanan yang memiliki instruksi khusus, termasuk mengajarkan tidur sendiri.

Lantas, mengapa harus membuat anak tidur sendiri?

Lihat beberapa manfaat anak tidur sendiri berikut:

1. Menciptakan Lingkungan Tidur yang Lebih Baik

Anda tentu memahami, jika kebutuhan tidur orang dewasa dan anak-anak berbeda. Karena anak-anak membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang untuk mendukung pertumbuhannya.

Bahkan dengan membiarkan anak tidur di kamar tidurnya sendiri, Anda telah memberi anak kebebasan tidur dengan berbagai posisi yang nyaman.

Dengan begitu maka bisa mengurangi gangguan eksternal yang mengganggu tidur dan membatasi gerak.

2. Melatih Kemandirian dan Kedewasaan Anak

Menanamkan sifat kemandirian bisa dimulai dengan melatihnya untuk tidur sendiri. Karena dengan memiliki kamar tidur sendiri, artinya mereka juga harus belajar merawat diri dan tempat tidurnya.

Seperti menjaga kebersihan, mengatur waktu tidur, dan mengemasi mainan atau barang lain di kamar tidurnya.

Sementara di malam hari, anak akan belajar untuk mengatasi rasa takutnya sendiri. Bahkan cara ini juga efektif mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang kuat.

Kemandirian yang tertanam sejak dini juga akan melatih kedewasaan anak untuk tidak selalu bergantung pada orang yang lebih dewasa dan memiliki pola tidurnya sendiri.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Jika menurut Anda ini adalah awal untuk melatih kemandirian anak, maka bagi anak tidur sendiri adalah tantangan besar. Tantangan untuk mengatasi ketakutan, kecemasan, dan sebagainya sendiri.

Namun di sini Anda akan membantu anak mendapatkan kepercayaan dirinya yang sangat berharga untuk perkembangan anak selanjutnya.

Karena dengan memiliki kepercayaan diri, akan lebih mudah bagi anak  bersosialisasi dengan teman dan lingkungan baru.

4. Belajar Memahami Apa itu Privasi

Tidur sendiri termasuk latihan dasar untuk anak belajar memahami dan menghormati privasi individu. Setiap orang memiliki tempatnya sendiri dan tidak semua harus dibagi dengan orang lain.

Selain itu, orang tua juga bisa memiliki lebih banyak waktu untuk bisa kembali segar di pagi hari.

5. Mengajarkan Keberanian

Melatih anak tidur sendiri termasuk salah satu cara mengajarkan anak supaya menjadi pemberani. Karena saat belajar tidur sendiri, anak belajar bagaimana mengatasi rasa takutnya dan membangun keberanian dalam dirinya.

Lalu, bagaimana sebaiknya mendorong anak untuk tidur di kamar tidurnya sendiri? Perhatikan tips di bawah ini.

9 Cara Melatih Anak agar Berani Tidur Sendiri

9 Tips Melatih Anak agar Berani Tidur Sendiri - Sekolah Prestasi GlobalPhoto by Kelly Sikkema on Unsplash

Sebelum melatih anak agar tidur di kamarnya sendiri, pertimbangkan bahwa:

  • anak Anda sudah mandiri;
  • mampu mengatasi rasa takut sendiri; dan
  • bisa pergi sendiri ke kamar mandi.

Jika anak Anda sudah memiliki kemampuan di atas, Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut untuk melatih anak agar berani tidur sendiri:

1. Semua Butuh Waktu

Anda tidak bisa membuat anak tidur sendiri di kamarnya cukup dengan satu perintah. Butuh waktu dan penyesuaian, sehingga Anda harus melakukannya secara perlahan.

Bahkan jika menurut Anda ini terlambat, Anda tetap harus bersabar sampai anak terbiasa tidur tanpa pelukan Anda dan terbangun tanpa Anda di sisinya.

Sebagai langkah awal, cobalah untuk menjelaskan kepada anak Anda bahwa anak-anak tidur di tempat tidurnya sendiri, bukan bersama orang tua.

Kemudian lakukan secara bertahap untuk benar-benar menghilangkan kehadiran Anda sebagai orang tua saat anak tidur.

2. Hilangkan Gangguan dan Ciptakan Rasa Aman

Setelah mempersiapkan kamar tidur untuk anak Anda sendiri, jangan lupa menciptakan lingkungan yang tepat untuk tidur. Singkirkan perangkat elektronik seperti televisi, komputer dan yang lainnya.

Singkirkan juga handphone ketika Anda memberitahu mereka jika sudah waktunya tidur.

Biasakan untuk membantu mereka mendapatkan rasa aman untuk pergi tidur, bukan dengan sebuah ancaman.

Contohnya dengan memberi mereka mainan atau barang yang bisa menenangkan sehingga berani tidur sendiri. Entah itu berupa boneka, selimut, gambar kesayangan di dinding, ikan di akuarium, atau yang lainnya.

Setiap anak memiliki selera yang berbeda dan Anda bisa membicarakan ini dengan anak Anda, apa yang bisa membuat mereka nyaman. Hal-hal yang bisa meyakinkan anak supaya tidak takut sendirian di malam hari.

Cara mengatasi takut tidur sendiri lainnya adalah dengan membacakan cerita untuk membantu anak merasa lebih aman untuk pergi tidur.

3. Dekorasi Kamar Tidurnya

Berbicara rasa aman dan nyaman, suasana ruangan juga memiliki pengaruh yang besar. Ruangan yang menyenangkan bisa memberi dukungan penuh agar anak bersemangat tidur di kamarnya sendiri.

Bicarakan dengan anak Anda ruangan seperti apa yang mereka inginkan. Tokoh kartun atau dekorasi apa yang menarik untuk menghiasi kamar tidurnya. Beri mereka kebebasan sehingga mereka menyukai kamar tidurnya.

Libatkan juga mereka saat menghias kamar tidur sehingga anak menjadi antusias untuk segera memiliki kamar tidur sendiri. Dengan demikian akan lebih mudah bagi Anda meyakinkan mereka untuk tidak lagi tidur bersama Anda.

4. Lakukan Rutinitas Sebelum Tidur

Melatih anak tidur sendiri tidak cukup dengan membiarkannya sendiri di kamar tidur dan tidur tanpa pelukan Anda. Cara ini juga harus didukung dengan peran Anda untuk melakukan kebiasaan baik sebelum tidur secara teratur.

Contohnya seperti menggosok gigi dan mengganti baju tidur sebelum bersiap ke tempat tidur. Selanjutnya ajarkan kebiasaan berdoa atau meredupkan lampu jika memang anak siap dengan itu.

Langkah ini akan sangat membantu anak merasa lebih aman dan mengurangi ketakutan. Anda juga bisa membuat jadwal tidur setiap harinya sehingga anak memiliki jam teratur untuk tidur setiap harinya.

5. Minimalkan Kehadiran Anda

Cara selanjutnya, mulai dengan meminimalkan kehadiran Anda di tempat tidur anak. Sebagai langkah awal, temani mereka di kamar tidur barunya untuk 2 atau 3 hari.

Di hari berikutnya, Anda bisa tidur di kamar anak, tapi tidak di tempat tidurnya. Jadi, hibur anak Anda sebelum waktunya tidur lalu menjauhlah jika sudah waktunya tidur, biarkan anak tertidur dengan sendirinya.

Ini termasuk cara anak 2 tahun tidur sendiri, yaitu dengan membiasakan mereka tertidur di tempat tidurnya sendiri.

Lakukan sampai anak bisa menyesuaikan diri dengan kamar pribadinya dan Anda bisa sepenuhnya pergi dari ruangan pribadi anak.

Cara ini mengajarkan anak untuk tidak bergantung pada kehadiran orang tua ketika hendak tidur. Untuk itu, hindari keterlibatan Anda ketika sudah waktunya tidur.

6. Beri Pujian dan Dukungan

Jika anak sudah bisa tidur sepanjang malam di kamar tidurnya, beri mereka pujian atau beri hadiah kecil sesekali. Dengan demikian maka mereka bisa lebih bersemangat untuk kembali tidur sendiri pada malam berikutnya.

Namun jika belum, tetap berikan dukungan ketika Anda mencoba meninggalkan kamar tidurnya. Karena saat Anda meninggalkannya sendiri di kamar tidur, ada ratapan dan perasaan kacau.

Jika itu belum bisa dikendalikan, membacakan cerita untuk ucapan selamat tidur bisa lebih menenangkan dan anak siap untuk tidur nyenyak. Cara ini sangat efektif jika anak susah tidur sendiri.

Ingat, jangan mudah mengalah pada tangisan dan rengekan anak, sikap tegas Anda diperlukan agar mereka memiliki keberanian untuk tidur sendiri di kamarnya.

7. Beri Perhatian Setiap Harinya

Membuat anak terbiasa tidur sepanjang malam di kamar tidurnya tidak hanya dilakukan ketika sudah mendekati waktu tidur. Namun Anda juga harus memberi mereka perhatian di siang atau sore hari.

Mungkin terlihat seperti hal kecil, tapi memberi anak waktu untuk bisa berbicara atau bermain dengan Anda adalah hal besar bagi mereka. Karena mereka bisa tetap merasakan perhatian Anda di siang hari walau tidak di malam hari.

Anda tidak harus bersama mereka sepanjang hari, cukup beri waktu untuk mendengarkan apa yang ingin diungkapkan anak Anda tanpa gangguan.

8. Jangan Menyerah

 

Saat anak terbangun di tengah malam dan berjalan ke kamar Anda, jangan menyerah dengan membiarkannya. Anda harus bersikap tegas dan siap terjaga di malam hari untuk kembali mengantar anak Anda ke kamarnya.

Minimalkan interaksi untuk menghindari perdebatan dan membuat anak semakin tidak nyaman. Cukup bantu mereka kembali ke kamar tidurnya lalu naik ke tempat tidur, selimuti, beri ciuman, dan tinggalkan.

9. Konsisten

Tips Melatih Anak Tidur Sendiri yang terakhir yaitu tetap konsisten dengan apa yang Anda ajarkan.

Mungkin ini sulit pada awalnya, tapi jika dilakukan terus secara konsisten, perlahan anak akan memahami dan terbiasa untuk tidur sendiri.

Kegigihan dan kesabaran Anda diperlukan supaya anak memahami dengan baik jika memang sudah seharusnya memiliki kamar tidur sendiri dan tidur sendiri.

Kesimpulan

Mengajarkan tidur sendiri bisa dimulai ketika anak sudah berusia 6 bulan dengan menempatkannya di tempat tidur yang terpisah dengan Anda.

Kebiasaan dari bayi memberi kemudahan bagi Anda dan keberanian pada anak ketika sudah waktunya tidur sendiri. Kemudian menciptakan suasana yang mendukung dan aturan yang tegas jika anak sudah harus tidur tanpa orang tua.

Dengan menerapkan beberapa tips melatih anak tidur sendiri di atas, diharapkan Anda bisa memberi mereka keberanian untuk mulai tidur secara mandiri.

BACA JUGA: 6 Tips Menidurkan Anak Susah Tidur

Kapan Waktu yang Tepat Mengajarkan Anak Tidur Sendiri?

Mengajarkan anak untuk tidur di tempat tidurnya sendiri bisa dimulai ketika anak berusia 6 bulan atau 1 tahun. Mulai dengan berbagi kamar, tapi tidak berbagi tempat tidur. Selanjutnya Anda bisa mulai mengajarkan anak untuk memiliki kamar tidurnya sendiri ketika berusia 2 atau 3 tahun. Lalu, kapan sebaiknya anak tidur sendiri menurut islam? Menurut pendapat para ulama, anak sudah harus dibiarkan tidur sendiri ketika sudah menginjak usia 10 tahun. Kebiasaan ini bisa dimulai ketika anak sudah memasuki usia 7 tahun.

Apa Manfaat Anak Tidur Sendiri?

Manfaat yang didapat dari anak tidur sendiri adalah: 1. Menciptakan Lingkungan Tidur yang Lebih Baik 2. Melatih Kemandirian dan Kedewasaan Anak 3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri 4. Belajar Memahami Apa itu Privasi 5. Mengajarkan Keberanian

Cara Melatih Anak agar Berani Tidur Sendiri?

Ada sembilan cara agar anak berani tidur sendiri, yaitu: 1. Semua Butuh Waktu 2. Hilangkan Gangguan dan Ciptakan Rasa Aman 3. Dekorasi Kamar Tidurnya 4. Lakukan Rutinitas Sebelum Tidur 5. Minimalkan Kehadiran Anda 6. Beri Pujian dan Dukungan 7. Beri Perhatian Setiap Harinya 8. Jangan Menyerah 9. Konsisten